Ada banyak ragam makna dalam semantik. Berbagai ragam yang ada digunakan untuk mengelompokkan kata sesuai dengan fungsinya masing-masing. Berbagai makna dari berbagai sumber tersusun dari beberapa jenis. Pada pembahasan ini, ada beberapa jenis makna yang akan dibahas, yaitu (1) makna leksikal dan gramatikal, (2) makna sempit dan luas, (3) makna denotatif dan konotatif, (4) makna kognitif, (5) makna konseptual dan asosiatif, dan (6) makna proposisional.
A. Makna Leksikal dan Gramatikal
Perbedaan makna leksikal dan makna gramatikal didasarkan pada objek penelitiannya, yaitu makna yang ada pada tataran leksikal dan makna yang ada pada tataran gramatikal (morfologi dan sintaksis), atau juga berdasarkan jenisnya, yaitu semantik leksikal dan semantik gramatikal.
Istilah leksikal adalah bentuk kata sifat dari kata benda tesaurus, dan unit tesaurus adalah leksem, dan leksem adalah unit wacana atau bahasa dengan makna. Jika kita bisa mencocokkan morfem dengan kata kosakata, mungkin kita bisa mencocokkan morfem dengan kata-kata. Makna leksikal dapat diartikan sebagai makna morfologi, morfem, atau kata. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa makna sebuah kata adalah gambaran sebenarnya dari suatu konsep, yang dilambangkan dengan kata tersebut. Arti leksikal suatu kata jelas bagi ahli bahasa, dan kata itu tidak ada dalam konteks kalimat.
Misalnya, arti kata kepala adalah bagian atas tubuh manusia dari leher, seperti terlihat pada kalimat kepalanya hancur oleh pecahan granat. Kata kepala di sini tidak diartikan dalam arti leksikal. Selanjutnya makna gramatikal adalah makna yang terjadi atau muncul dalam suatu proses gramatikal, seperti proses imbuhan, proses pengulangan, atau proses pembentukan. Adapun contoh kalimatnya, yaitu (1) batu yang erat itu diangkat oleh Bima, dan (2) saat balok ditarik, papan diangkat. Awalan ter dengan bentuk dasar angkat pada kalimat pertama berarti secara gramatikal dan pada kalimat kedua berarti tidak disengaja.
B. Makna Sempit dan Luas
Kridalaksana memberikan penjelasan bahwa makna sempit adalah makna verbal yang lebih sempit dari makna sentral/pusat. Misalnya, makna kepala di atas batu. Arti luas bisa sempit, atau kata yang semula memiliki arti luas (universal) bisa menjadi sempit (spesifik) karena terbatas.
Selain itu, Djajasudarma menjelaskan bahwa kata-kata yang memiliki arti luas dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan istilah generik, yang digunakan untuk menyatakan pikiran atau gagasan yang bersifat umum. Ketika suatu gagasan secara keseluruhan ditambahkan ke dalam rincian suatu gagasan, maka maknanya akan berkurang (dengan arti yang sempit), seperti yang ditunjukkan pada kalimat saudara dengan saudara kandung, saudara tiri saudara sepupu. Selain itu, makna luas adalah makna yang terkandung dalam kata-kata yang lebih luas dari yang diharapkan. Kridalaksana juga menjelaskan bahwa makna luas adalah makna kata yang lebih luas dari makna sentralnya, misalnya pada kalimat dia bersekolah lagi di STAN, makna STAN lebih luas daripada makna “gedung tempat belajar” . Kata konsep dengan makna luas dapat muncul dari makna sempit, seperti terlihat pada contoh kalimat bahasa Indonesia berikut, yaitu (1) celana dalam cocok dengan pakaian, dan (2) menyiapkan dengan melayankan.
C. Makna Denotatif dan Konotatif
Perbedaan antara makna denotatif dengan makna konotatif adalah apakah sebuah kata memiliki makna nilai. Setiap kata/morfem, terutama yang disebut kata lengkap, tentu memiliki makna yang diperluas, yaitu makna inherennya, yang sebenarnya sama dengan makna leksikal yang telah kami sebutkan di atas. Namun, tidak semua kata memiliki makna konotatif. Jika sebuah kata memiliki makna nilai, baik itu positif, menyenangkan, negatif atau tidak menyenangkan, itu disebut makna konotatif. Jika sebuah kata tidak memiliki arti nilai ini, dikatakan tidak memiliki konotasi, atau disebut makna yang diperluas. Hal ini juga sering disebut sebagai konotasi netral.
Misalnya, kata-kata seperti kurus, langsing, dan kerempeng. Ketiga kata ini memiliki arti luas yang sama, yaitu bentuk tubuh yang lebih kecil dari biasanya. Namun, ketiganya memiliki nilai rasa atau konotasi yang berbeda. Kata kurus memiliki arti netral. Orang tidak merasakan apa-apa ketika mereka mengatakan “kamu kurus sekarang”. Kata langsing memiliki konotasi positif atau rasa nilai, karena orang akan senang mengatakan “kamu langsing sekarang”. Di sisi lain, kata kerempeng memiliki nilai rasa atau konotasi negatif, karena jika orang mengatakan bahwa Anda kerempeng sekarang, mereka akan merasa kurang bahagia. Tentu salah jika menyamakan konotasi dengan makna kiasan atau makna lain yang tidak “nyata”, karena konotasi tidak lain adalah nilai perasaan dalam sebuah kata.
D. Makna Kognitif
Makna kognitif disebut juga makna deskriptif atau makna yang diperluas, yaitu makna yang mengungkapkan hubungan antara suatu konsep dengan dunia nyata. Makna kognitif adalah makna langsung. Makna kognitif tidak hanya dimiliki oleh kata-kata yang mengacu pada objek nyata, tetapi juga melibatkan bentuk-bentuk dengan makna kognitif khusus (Djajasudarma, 1993: 9). Makna kognitif sering digunakan dalam istilah teknis. Seperti disebutkan sebelumnya, makna kognitif juga disebut makna deskriptif, makna diperluas, dan makna kognitif konseptual. Makna ini tidak pernah berhubungan dengan hal lain, artinya tidak menjelaskan hubungan dengan objek lain atau kejadian lain. Makna kognitif adalah makna sebenarnya, bukan metafora atau makna kiasan. Contohnya pada kalimat pohon mengacu pada tanaman yang batang dan daunnya tinggi dan besar, dan kuat, terkadang bercabang dan terkadang tidak bercabang.
E. Makna Konseptual dan Asosiatif
Perbedaan antara makna konseptual dan makna asosiatif didasarkan pada ada tidaknya hubungan (asosiasi, refleksi) antara makna sebuah kata dan makna kata lain. Makna konseptual adalah makna kata-kata tanpa asosiasi atau hubungan berdasarkan referensi atau maknanya. Oleh karena itu, makna konseptual sebenarnya sama dengan makna luas dan makna leksikal. Makna asosiasi mengacu pada makna sebuah kata dalam hubungan antara kata tersebut dengan lingkungan luarnya. Misalnya kata melati berkaitan dengan arti kesucian atau kelembutan kata merah berkaitan dengan keberanian, kata kerbau berkaitan dengan kebodohan, dan sebagainya. Makna asosiasi ini sebenarnya sama dengan simbol-simbol yang digunakan oleh suatu komunitas bahasa untuk mengungkapkan konsep lain. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa melati adalah lambang kesucian, merah lambang keberanian, dan kerbau lambang kebodohan.
G. Makna Proposisional
Arti proposisi (propositional meaning dalam bahasa Inggris) adalah makna yang muncul ketika kita membatasi pemahaman kita tentang sesuatu. Kita bisa melihat kata-kata dengan makna proposisional di bidang matematika atau bidang ekstrakurikuler. Makna proposisi juga mencakup saran, hal, dan rencana, yang dapat dipahami melalui konteks. Dalam bidang presisi, khususnya matematika, yang kita kenal disebut sudut siku-siku, dan proposisi berarti sembilan puluh derajat. Makna proposisi dapat diterapkan pada hal-hal tertentu, dan tidak dapat diubah, misalnya dalam bahasa kita, kita mengenal proposisi, (1) satu tahun sama dengan dua belas bulan, (2) matahari terbit dari ufuk timur, (3) satu hari sama dengan dua belas jam, (4) makhluk hidup akan mati, dan (5) surga adalah tempat yang baik.
H. Daftar Referensi
- Aminuddin. (1988). Semantik: Pengantar Studi tentang Makna. Bandung: Sinar Baru.
- Alwi, Hasan. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
- Chaer, Abdul. (1990). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
- Djajasudarma, T. Fatimah. (1993). Semantik 1: Pengantar ke Arah Ilmu Makna. Bandung: ERESCO.
- Kridalaksana, Harimurti. (1993). Kamus Linguistik: Edisi Ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Tarigan, Henry Guntur. (1985). Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa.
I. Unduh (Download) Resume Jenis-Jenis Makna dalam Semantik
PDF
Jenis-Jenis Makna dalam Semantik.pdf
Download
Rekomendasi:
- Tes Keterampilan Menyimak Sebagai satu dari empat keterampilan berbahasa, menyimak merupakan kemampuan yang memungkinkan seorang pengguna bahasa memahami bahasa yang digunakannya secara lisan. A. Konsep Dasar Tes Keterampilan MenyimakSebagai satu dari empat keterampilan berbahasa,…
- Pentingnya Memahami Soal KSM 2018 dan Strategi… Soal KSM 2018 adalah ujian penting yang perlu dipahami dengan baik untuk meraih hasil terbaik. Dengan mengetahui informasi kunci dalam soal dan strategi jawaban yang efektif, siswa dapat meningkatkan peluang…
- Soal UTS Bahasa Arab Kelas 3 Semester 2 Persiapan… Soal uts bahasa arab kelas 3 semester 2 - Dalam menghadapi ujian Tengah Semester Bahasa Arab kelas 3 semester 2, persiapan dan strategi belajar yang efektif sangatlah penting. Simak informasi…
- Download MP3 Alquran Terjemahan Misyari Rasyid… Download MP3 Alquran terjemahan Misyari Rasyid adalah cara praktis untuk mendapatkan dan mendengarkan bacaan suci Alquran dengan terjemahan yang jelas dan mudah dipahami. Dengan keunggulan dan manfaat yang ditawarkan, Alquran…
- Analisis Wacana Struktural: Wacana Deskripsi,… Wacana merupakan satuan kebahasaan yang lebih besar daripada kalimat dan klausa, dan terdapat hubungan antara satuan kebahasaan yang satu dengan yang lainnya. Para ahli telah membuat berbagai interpretasi wacana dan…
- Download Buku Kegiatan Ramadhan Doc Panduan Lengkap… Download buku kegiatan ramadhan doc - Ingin mempersiapkan buku kegiatan Ramadhan yang informatif dan menarik? Simak panduan lengkap untuk mendownload buku kegiatan Ramadhan dalam format Doc di sini! Dalam proses…
- Teks, Koteks, dan Konteks Pragmatik adalah studi tentang makna bahasa dalam situasi tertentu. Sifat-sifat bahasa dapat dipahami melalui pragmatik, yaitu bagaimana bahasa digunakan dalam komunikasi. Salah satunya melalui teks, koteks, dan konteks. Pada pembahasan…
- Hakikat Ilmu Pengetahuan dan Penelitian Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang sistematis, dan merupakan produk dari kegiatan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah. Sedangkan Pengetahuan adalah segala tingkah laku manusia dalam memahami objek yang dihadapinya, dan hasil…
- Hakikat Wacana: Konsep, Jenis, Persoalan dan Kaitan Wacana adalah pernyataan atau rangkaian pernyataan lisan atau tertulis yang mengandung makna dan konteks. Wacana merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal. Pada pembahasan ini, akan dijelaskan mengenai hakikat wacana, mulai…
- Makna dan Keutamaan Ya Qowiyyu Ya Matin dalam… Arti ya qowiyyu ya matin - Makna 'Ya Qowiyyu Ya Matin' merupakan konsep kekuatan dan keteguhan dalam keagamaan Islam yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang. Bagaimana konsep ini tercermin dalam tindakan…
- Gaya Bahasa dan Majas dalam Semantik Gaya bahasa dapat dikatakan sebagai keahlian pengarang dalam mengolah teks. Cakupan gaya bahasa sangat luas, tidak hanya menyangkut persoalan kata, tetapi juga rangkaian kata, termasuk frasa, klausa, kalimat, dan keseluruhan…
- Kepemimpinan Pendidikan: Pengertian, Fungsi, Gaya,… Dalam pendidikan diperlukan pemimpin untuk mengarahkan agar pendidikan berjalan dengan baik dan lancar. Pendidikan layaknya dijalani seperti organisasi yang mana pemimpin menjadi komandan dalam mengarahkan bagaimana layaknya pendidikan dijalankan. Seorang…
- RPP Kelas 5 Semester 2 Panduan Efektif dan Interaktif RPP kelas 5 semester 2 adalah rencana pembelajaran yang penting untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan langkah-langkah detail dan strategi efektif, proses pembelajaran dapat menjadi lebih interaktif dan menyenangkan bagi siswa.…
- RPP Kelas 2 Semester 2 Kurikulum 2013 Panduan Lengkap RPP kelas 2 semester 2 Kurikulum 2013 adalah pedoman penting dalam proses pembelajaran. Dengan berbagai tahapan dan elemen yang harus dipenuhi, memahami RPP menjadi kunci kesuksesan dalam mencapai tujuan pembelajaran.…
- Materi Sanlat Ramadhan Membangun Kualitas Pelatihan… Materi Sanlat Ramadhan menjadi kunci utama dalam membangun kualitas pelatihan yang efektif bagi peserta. Dengan pemahaman yang mendalam tentang materi ini, peserta akan lebih siap dan terampil dalam menghadapi tantangan…
- Medan Makna dalam Semantik Setelah membahas mengenai relasi makna, pada pembahasan ini kita akan melanjutkan mengenai medan makna. Medan makna adalah sekelompok elemen leksikal yang maknanya saling terkait karena menggambarkan bagian dari suatu budaya…
- Administrasi Sarana dan Prasarana: Pengertian,… Administrasi sarana dan prasarana adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menunjang proses pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada…
- Soal Akidah Akhlak Kelas 7 Semester 1 Menggali… Soal akidah akhlak kelas 7 semester 1 - Masuk ke semester 1 kelas 7, siswa akan diajak memahami akidah dan akhlak dengan lebih dalam. Pembelajaran ini tidak hanya tentang teori,…
- Kesantunan Berbahasa Leech dan Prinsip Kerja Sama Grice Dalam konteks komunikasi, prinsip kerja sama tidak dapat diterapkan dengan cara yang sama pada suatu masyarakat bahasa. Ada masyarakat yang dalam situasi tertentu lebih mementingkan prinsip kesantunan daripada prinsip kerja…
- Administrasi Keuangan: Pengertian, Proses,… Administrasi keuangan adalah suatu usaha pengelolaan yang mencakup semua kegiatan yang berkaitan erat dengan semua sistem keuangan untuk mencapai tujuan dari setiap perusahaan atau organisasi. Pada pembahasan ini, akan dikaji…
- RPP 1 Lembar IPA Kelas 8 Semester 1 Panduan Praktis… Rpp 1 lembar ipa kelas 8 semester 1 - Dalam persiapan mengajar mata pelajaran IPA kelas 8 semester 1, penyusunan RPP 1 lembar sangatlah penting untuk memastikan pembelajaran berjalan efektif…
- Tes Keterampilan Berbicara: Konsep, Tingkatan, dan… Tarigan (1981), menyatakan bahwa berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.Tes berbicara adalah pengukuran untuk mengumpulkan informasi mengenai kemampuan seseorang…
- Administrasi Layanan Khusus: Pengertian, Jenis… Administrasi layanan khusus adalah suatu layanan yang secara khusus atau suatu usaha yang tidak secara langsung berkaitan dengan proses belajar-mengajar di dalam kelas. Namun, secara khusus diberikan oleh sekolah kepada…
- Implementasi Semantik dalam Pembelajaran Pembelajaran semantik sangat berguna dalam proses pemerolehan dan pembelajaran bahasa. Dalam proses pemerolehan bahasa, semua aspek makna akan dipahami dari awal pemerolehan bahasa dan akan berlanjut ke semua aspek pemerolehan…
- Prinsip-Prinsip Bimbingan dan Konseling (BK) Prinsip merupakan paduan hasil kajian teoretis dan telaah lapangan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan. A. Konsep Dasar Prinsip-Prinsip Bimbingan dan Konseling (BK)Dalam pelayanan bimbingan dan konseling, prinsip-prinsip yang…
- RPP Kelas 3 Semester 2 Revisi 2021 Membahas… RPP Kelas 3 Semester 2 Revisi 2021 membawa perubahan dan implementasi terbaru dalam pembelajaran. Dengan berbagai komponen utama yang diperbarui, tujuan yang jelas, dan integrasi media pembelajaran yang inovatif, RPP…
- Menggali Lebih Dalam Silabus Bahasa Arab Silabus bahasa Arab adalah landasan penting dalam proses pembelajaran bahasa ini, yang mencakup komponen-komponen utama, metode pengajaran, materi pembelajaran, dan evaluasi. Dengan memahami secara mendalam silabus bahasa Arab, kita dapat…
- Relasi Makna dalam Semantik Dalam bahasa, makna kata-kata saling berhubungan, dan hubungan ini disebut dengan istilah relasi makna. Hubungan makna dapat mengambil banyak bentuk. Dalam setiap bahasa, termasuk bahasa Indonesia, sering kita jumpai makna…
- Hakikat Semantik: Konsep, Ruang Lingkup, dan Sejarah Semantik adalah cabang linguistik yang mempelajari makna atau arti. Semantik sebagai salah satu cabang linguistik memiliki kedudukan yang sama dengan cabang-cabang ilmu bahasa lainnya, yaitu fonologi, morfologi, dan sintaksis. Pada…
- Struktur Wacana: Makro, Superstruktur, dan Mikro Wacana merupakan seperangkat preposisi yang saling terkait yang menciptakan semacam kohesi atau kepaduan bagi pendengar atau pembaca. Wacana dapat diimplementasikan dalam bentuk prosa lengkap (novel, buku, seri ensiklopedia, dll) atau…