Dalam pembelajaran dikenal ada dua jenis penilaian, yaitu Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP). Perbedaan pada kedua acuan tersebut terletak pada asumsi atau cara interpretasi yang digunakan tentang kemampuan seseorang. Asumsi yang berbeda tentu juga akan menghasilkan informasi yang berbeda. Berikut merupakan penjelasan dari kedua penilaian tersebut.
A. Konsep Dasar Penilaian Acuan Norma (PAN)
Penilaian acuan norma (PAN), adalah suatu penilaian yang berasumsi bahwa kemampuan orang itu berbeda dan dapat digambarkan menurut distribusi normal. Perbedaan ini harus ditunjukkan oleh hasil pengukuran. Dari hasil pengukuran (hasil tes) seorang siswa dibandingkan dengan siswa lain dalam kelompoknya, sehingga dapat diketahui posisi dari siswa tersebut. Dasar penilaian yang digunakan dalam PAN adalah “kurva normal”, sedangkan besaran yang digunakan untuk menafsirkan angka yang diperoleh siswa adalah angka rerata (X) dan simpangan baku (Sd).
PAN sangat tepat digunakan jika seorang guru ingin mengetahui posisi dari siswanya tanpa memperhatikan tingkat kemampuan yang sebenarnya. Namun, pendekatan ini tidak tepat digunakan jika seorang guru ingin melihat kualitas sebagai standar kompetensi minimal yang harus dikuasai dan sangat penting artinya bagi penampilan siswa. Penilaian ini bersifat relatif, sebab dapat bergeser ke atas (ke kanan) maupun ke bawah (ke kiri). Pergeseran ini tergantung pada harga kedua besaran dan simpangan baku yang diperoleh di dalam kurva normal tersebut. Sebaran nilai pada sistem penilaian yang didasarkan pada distribusi normal yakni dari seluruh peserta tes dalam suatu kelompok, terdapat:
- 7% dari seluruh peserta tes akan memperoleh nilai baik sekali,
- 24% dari seluruh peserta tes akan memperoleh nilai baik,
- 38% dari seluruh peserta tes akan memperoleh nilai cukup,
- 24% dari seluruh peserta tes akan memperoleh nilai kurang, dan
- 7% dari seluruh peserta tes akan memperoleh nilai kurang sekali.
Menurut Ilyas, penilaian acuan norma adalah penilaian yang beracuan kemampuan kelompok, yang dapat dilakukan dari suatu asumsi (perkiraan) bahwa:
- Psikologis, artinya tidak semua siswa atau anak didik itu memiliki kemampuan yang sama, yang disebabkan adanya perbedaan kemampuan intelligence quotient (IQ), latar belakang pendidikan, status sosial orang tua, lingkungan sosial, jenis kelamin, dsb. Namun, apabila keragaman itu ditarik dari penelitian atas sejumlah sampel, maka akan memberikan gambaran yang membentuk distribusi normal, yaitu sebagian besar kemampuan siswa berada pada daerah mean (rata-rata), dan sebagian kecil lainnya berada di daerah skor kanan (nilai tinggi) dan daerah skor kiri (nilai rendah) dalam posisi yang berimbang.
- Tujuan penilaian hasil belajar adalah untuk melihat dan menentukan kedudukan seorang peserta didik dari teman atau kelompoknya. Apakah siswa tersebut berada pada posisi “atas” di-“tengah” atau di-“bawah”.
- Penilaian PAN juga digunakan apabila pendidik dihadapkan pada kurikulum yang bersifat dinamis, artinya materi pelajaran yang diberikan selalu bisa berubah dan dikembangkan sesuai dengan tuntutan zaman. Sehingga pendidik agak sulit menetapkan kriteria “benar” dan “salah”.
- Tujuan pembelajaran tidak ditekankan pada penguasaan materi atau keterampilan tertentu, melainkan untuk mengembangkan kreativitas individual, kemampuan apersepsi, serta kemampuan berkompetisi antar sesama peserta didik
- Penggunaan acuan penilaian normal ini sangat tergantung kepada jenis kelompok, tempat, dan waktu. Kelompok yang homogen (sama) akan berbeda dengan kelompok yang heterogen (berbeda). Kelompok belajar di kota akan berbeda dengan kelompok belajar yang ada di daerah terpencil. Oleh karena itu, penilaian acuan norma adalah menilai kemampuan rata-rata kelompok
Kemudian individu diukur dengan seberapa jauh penyimpangannya terhadap rata-rata tersebut. Hal itu berarti bahwa tes pada PAN dapat memberikan gambaran pembeda antara kemampuan siswa yang tinggi, sedang, dan rendah.
B. Konsep Dasar Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Penilaian acuan patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang menunjukkan sampai batas mana kemampuan siswa mencapai kriteria kemampuan atau keberhasilan yang telah ditentukan, dan skor yang demikian tidak tergantung dari kemampuan siswa-siswa lain. PAP berasumsi bahwa hampir semua siswa bisa belajar apa saja, tetapi waktunya berbeda. Konsekuensi acuan ini adalah adanya program remedial dan pengayaan. Siswa yang belum memiliki kemampuan minimal seperti yang disyaratkan harus belajar lagi atau mengulang lagi kegiatan belajarnya sampai kemampuannya mencapai standar minimal yang telah ditetapkan. Sedangkan bagi siswa yang telah mencapai standar minimal, dapat menempuh pelajaran selanjutnya atau diberi pelajaran tambahan yang dikenal dengan istilah pengayaan.
PAP menunjukkan bahwa pengukuran yang dilakukan harus berdasarkan patokan atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu. Patokan atau kriteria yang ditentukan sebagai batas lulus atau tingkat penguasaan minimal yang akan digunakan dalam membandingkan hasil pengukuran. Patokan yang digunakan pada PAP bersifat tetap atau mutlak, artinya patokan tersebut dibuat berdasarkan berbagai pertimbangan sehingga tidak dapat lagi diubah-ubah. Pemakaian PAP sangat mudah, sebab tidak memerlukan perhitungan statistik, tetapi yang menjadi hambatan adalah sukarnya menetapkan patokan terutama patokan yang benar-benar tuntas.
C. Perbedaan Penilaian Acuan Norma (PAN) dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
D. Daftar Referensi
- Alfath, K. (2019). Teknik Pengolahan Hasil Asesmen: Teknik Pengolahan Dengan Menggunakan Pendekatan Acuan Norma (PAN) dan Pendekatan Acuan Patokan (PAP). Journal Al-Manar, 8(1), 1-28.
- Noviyanti, E., Pranadewi, N. F., Zaidi, R. I., & Mersilia, V. (2020). Penerapan Penilaian Beracuan Patokan dan Beracuan Norma pada Pelajaran Bahasa Indonesia di SDN 1 Wana. PANDAWA, 2(2), 270-277.
E. Unduh (Download) Resume Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
PDF
Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP).pdf
Download
Rekomendasi:
- RPP Kelas 3 Semester 2 Panduan Penyusunan dan… Judul RPP kelas 3 semester 2 membawa kita ke dalam dunia penyusunan rencana pembelajaran yang menarik dan penuh strategi. Dalam semester ini, guru dituntut untuk menghadirkan pembelajaran yang efektif dan…
- Mengelola Catatan Wali Kelas di Masa Pandemi Catatan wali kelas di masa pandemi - Dalam menghadapi tantangan pandemi, catatan wali kelas menjadi lebih penting untuk mencatat berbagai informasi penting terkait dengan kesejahteraan, kehadiran, dan perkembangan siswa. Dengan…
- Struktur Kurikulum K13 MI Gambaran dan Implementasi Mengenal lebih dalam tentang struktur kurikulum K13 MI akan membantu dalam memahami bagaimana implementasinya di sekolah. Dengan pemahaman yang baik, para pendidik dapat merancang strategi pembelajaran yang sesuai untuk mencapai…
- Hakikat Evaluasi: Konsep, Ciri, Objek, dan Fungsi Evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mengukur keberhasilan pada program pendidikan. Evaluasi juga dapat dipandang sebagai proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.…
- Mengatur RPP Kelas 5 Semester 2 Kurikulum 2013 RPP kelas 5 semester 2 kurikulum 2013 adalah panduan penting bagi guru dalam merancang pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi siswa. Dalam RPP ini, guru akan mempelajari langkah-langkah menyusun RPP,…
- Download RPP Kelas 3 Semester 2 Persiapan, Proses,… Download RPP kelas 3 semester 2, tahukah kamu langkah-langkah yang perlu disiapkan sebelum mengunduh? Temukan sumber terpercaya, proses download, verifikasi isi, hingga penerapannya dalam pembelajaran. Persiapan Download RPP Kelas 3…
- RPP Kelas 5 Semester 2 Panduan Efektif dan Interaktif RPP kelas 5 semester 2 adalah rencana pembelajaran yang penting untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan langkah-langkah detail dan strategi efektif, proses pembelajaran dapat menjadi lebih interaktif dan menyenangkan bagi siswa.…
- Implementasi Kurikulum Merdeka Paradigma Baru dalam… Implementasi kurikulum merdeka mengedepankan paradigma baru dalam pembelajaran - Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran, implementasi kurikulum merdeka yang mengedepankan paradigma baru menjadi kunci utama. Konsep ini tidak hanya merubah cara…
- Optimalkan Pemanfaatan Sumber Belajar dengan Dokumen… Dokumen monitoring dan evaluasi pemanfaatan sumber belajar menjadi kunci penting dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran. Dengan pemantauan yang baik dan evaluasi yang mendalam, penggunaan sumber belajar dapat dioptimalkan untuk hasil pembelajaran…
- RPP K13 Kelas 6 Semester 2 Menyusun Rencana… Rpp k13 kelas 6 semester 2 - Dalam semester 2 kelas 6, penyusunan RPP menjadi hal penting untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif sesuai dengan Kurikulum 2013. Membuat RPP K13…
- Cara Menghitung KKM Langkah Mudah dan Efektif Jika Anda ingin memahami bagaimana cara menghitung KKM dengan mudah, penting untuk memahami langkah-langkah yang perlu diambil. Dalam dunia pendidikan, KKM menjadi acuan utama dalam menentukan kemampuan belajar siswa. Dengan…
- Hakikat Semantik: Konsep, Ruang Lingkup, dan Sejarah Semantik adalah cabang linguistik yang mempelajari makna atau arti. Semantik sebagai salah satu cabang linguistik memiliki kedudukan yang sama dengan cabang-cabang ilmu bahasa lainnya, yaitu fonologi, morfologi, dan sintaksis. Pada…
- Program Kerja Waka Kurikulum Meningkatkan Mutu… Program kerja waka kurikulum - Dalam menjalankan tugasnya, Waka Kurikulum memiliki peran penting dalam pengembangan kurikulum dan evaluasi program pembelajaran di sekolah. Melalui berbagai langkah dan strategi, Waka Kurikulum berusaha…
- Gaya Bahasa dan Majas dalam Semantik Gaya bahasa dapat dikatakan sebagai keahlian pengarang dalam mengolah teks. Cakupan gaya bahasa sangat luas, tidak hanya menyangkut persoalan kata, tetapi juga rangkaian kata, termasuk frasa, klausa, kalimat, dan keseluruhan…
- Hakikat Wacana: Konsep, Jenis, Persoalan dan Kaitan Wacana adalah pernyataan atau rangkaian pernyataan lisan atau tertulis yang mengandung makna dan konteks. Wacana merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal. Pada pembahasan ini, akan dijelaskan mengenai hakikat wacana, mulai…
- Download RPP Kelas 3 Semester 2 Panduan Lengkap dan Praktis Download rpp kls 3 semester 2 - Ingin mendownload RPP kelas 3 semester 2 dengan mudah? Simak panduan lengkap dan praktis berikut ini! RPP kelas 3 semester 2 adalah dokumen…
- Komponen Medan Makna dalam Semantik Komponen medan makna atau komponen semantik mengajarkan bahwa setiap kata atau elemen leksikal terdiri dari satu atau lebih elemen yang bersama-sama membentuk makna kata atau makna elemen leksikal. Analisis ini…
- Pemetaan KD Kelas 3 Semester 2 Strategi Sukses… Dalam mencapai tujuan pembelajaran, pemetaan KD kelas 3 semester 2 memegang peranan penting untuk memastikan siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Pemetaan tersebut melibatkan berbagai strategi, mulai dari identifikasi…
- Administrasi Kurikulum: Pengertian, Proses, dan Peran Guru Administrasi kurikulum adalah berbagai kegiatan yang bertujuan untuk melaksanakan dan mengembangkan kurikulum sehingga kurikulum dapat dijadikan sebagai instrumen dalam mencapai tujuan dan sasaran pendidikan. Di bawah ini, akan dijelaskan mengenai…
- RPP Kelas 3 Semester 1 Kurikulum 2013 Panduan Lengkap RPP kelas 3 semester 1 kurikulum 2013 adalah panduan penting bagi guru dalam merancang proses pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan kurikulum terbaru. Pengertian RPP Kelas 3 Semester 1 Kurikulum…
- Validitas Tes Sebelum guru menggunakan suatu tes, hendaknya guru mengukur terlebih dahulu derajat validitasnya berdasarkan kriteria tertentu. Dengan kata lain, untuk melihat apakah tes tersebut valid (sahih), kita harus membandingkan skor peserta…
- Struktur Kurikulum 2013 MTS Transformasi Pendidikan… Struktur Kurikulum 2013 MTS membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan, tidak hanya pada tingkat Madrasah Tsanawiyah, tetapi juga dalam pengembangan karakter siswa secara holistik. Dengan fokus pada kompetensi inti, pendekatan…
- RPP K13 Kelas 2 Panduan Lengkap Penyusunan dan Implementasi Membahas RPP K13 kelas 2 akan membuka pintu dunia pendidikan dengan cara yang menyenangkan dan informatif. Menjelajahi konsep dasar, struktur, langkah-langkah, dan penyesuaian RPP K13 kelas 2 akan memberikan wawasan…
- Supervisi Pendidikan: Pengertian, Ruang Lingkup,… Supervisi merupakan bimbingan profesional bagi guru-guru, bimbingan profesional yang dimaksudkan adalah segala usaha yang memberikan kesempatan bagi guru-guru untuk berkembang secara profesional sehingga mereka lebih maju lagi dalam melaksanakan tugas…
- Pengelolaan Evaluasi Setelah membahas mengenai hakikat evaluasi, pada pembahasan ini kita akan melanjutkan mengenai pengelolaan evaluasi. Pembahasan mengenai pengelolaan evaluasi ini dimulai dari perencanaan evaluasi, pembuatan evaluasi, pelaksanaan evaluasi, penilaian evaluasi, dan…
- RPP Kelas 3 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2018… RPP kelas 3 semester 2 kurikulum 2013 revisi 2018 membawa berbagai inovasi dan penyesuaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan fokus pada analisis, struktur, materi, evaluasi, dan integrasi teknologi, mari kita…
- RPP K13 Kelas 5 Semester 2 Struktur, Langkah, dan… RPP K13 kelas 5 semester 2 adalah panduan penting bagi guru dalam menyusun rencana pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan Kurikulum 2013. Mengetahui struktur, langkah-langkah menyusun, serta pentingnya menyesuaikan RPP…
- Download Kisi-Kisi Soal Kelas 1 Semester 1 Panduan… Download kisi-kisi soal kelas 1 semester 1 - Mencari kisi-kisi soal kelas 1 semester 1 untuk persiapan belajar? Simak panduan lengkapnya di sini! Dapatkan petunjuk jelas dan terpercaya untuk mendownload…
- RPP K13 Kelas 3 Semester 2 Manfaat, Struktur,… RPP K13 kelas 3 semester 2 adalah panduan penting bagi proses pembelajaran yang harus disusun dengan cermat. Dalam Artikel ini, akan dibahas manfaat, struktur, pengembangan materi, penilaian, dan integrasi teknologi…
- Menyusun RPP Akidah Akhlak MI Panduan Lengkap dan Praktis Dalam dunia pendidikan, penyusunan RPP Akidah Akhlak MI merupakan hal yang penting dan harus dilakukan dengan cermat. RPP ini akan membantu guru dalam merancang pembelajaran yang berbasis akidah dan akhlak…