Wacana monolog merupakan wacana yang disampaikan oleh diri sendiri tanpa melibatkan orang lain untuk berpartisipasi secara langsung. Sedangkan wacana dialog adalah percakapan yang dilakukan oleh dua orang secara langsung. Wacana dialog bersifat dua arah, dan setiap peserta berpartisipasi aktif dalam komunikasi, sehingga disebut komunikasi interaktif.
A. Analisis Kebahasaan dan Isi Pidato (Wacana Monolog)
1. Konsep Dasar Wacana Monolog
Wacana monolog merupakan wacana yang disampaikan oleh diri sendiri tanpa melibatkan orang lain untuk berpartisipasi secara langsung. Umumnya, wacana monolog tidak memerlukan dan tidak menyediakan alokasi waktu untuk merespons pendengar atau pembaca. Wacana monolog bersifat satu arah dan termasuk komunikasi non-interaktif. Wacana monolog terjadi seperti dalam orasi ilmiah, khotbah, dan penyampaian visi misi. Bahkan, dalam orasi, ceramah, atau pidato tertentu, pembicara terkadang benar-benar mencoba berinteraksi dengan pendengarnya. Metode yang digunakan misalnya dengan mengajukan pertanyaan, “Bagaimana sikap kita untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan pendidikan bangsa ini?”. Dalam konteks ini, wacana monolog berubah menjadi wacana semi-monolog. Wacana monolog adalah jenis wacana yang diucapkan oleh satu orang (Mulyana, 2005: 53). Adapun contoh wacana monolog dapat dilihat pada penggalan kalimat berikut.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi hadirin sekalian. Yang saya hormati, Bapak Kepala SMPN 1 Banjarmasin, Bapak dan Ibu Guru SMPN 1 Banjarmasin, serta rekan-rekan yang saya cintai. Pada pagi yang berbahagia ini, izinkan kami atas nama para wisudawan mengajak hadirin untuk mensyukuri kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menghadiri acara perpisahan wisudawan SMPN 1 Banjarmasin pada tahun ajaran 2022/2033. Hari ini adalah hari yang penuh berkah bagi kami karena kami telah menyelesaikan beberapa tugas yang harus kami selesaikan. Dengan adanya acara perpisahan ini, berarti kami telah diakui atas keberhasilan perjuangan dan doa kami selama kurang lebih tiga tahun belakangan ini. Oleh karena itu, pada kesempatan yang berbahagia ini tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak/Ibu Guru, serta Bapak/Ibu Staf Tata Usaha, serta semua komponen yang ada di SMPN 1 Banjarmasin!”
2. Bahan Analisis Wacana Monolog
Wacana monolog adalah wacana yang tidak melibatkan bentuk ujaran atau percakapan antara dua pihak yang berkepentingan. Termasuk dalam jenis monolog ini adalah segala bentuk teks, surat, bacaan, cerita dan sebagainya. Hal-hal penting yang menjadi bahan analisis wacana monolog dapat dikelompokkan sebagai berikut. Pertama, hal-hal yang berkaitan dengan urutan dan tautan ucapan (kohesi dan koherensi). Kedua, hal-hal yang berkaitan dengan penunjukan atau rujukan (referensi). Ketiga, hal-hal yang berkaitan dengan pola pikir dan pengembangan wacana (topik dan pengembangan logika).
- Kohesi dan koherensi. Kohesi dapat diartikan sebagai hubungan antara proposisi yang dinyatakan secara eksplisit oleh unsur gramatikal dan semantik dalam kalimat yang membentuk wacana. Kohesi adalah aspek formal tata bahasa, terutama dalam organisasi sintaksis yang terdiri dari kalimat untuk menghasilkan pidato yang lengkap. Sedangkan koherensi menurut linguistik adalah keterpaduan antara satuan-satuan lingual dalam teks atau tuturan. Koherensi juga dapat diartikan sebagai hubungan semantik antar kalimat atau antar bagian wacana, yang keberadaannya berfungsi untuk menciptakan kohesi antar bagian dalam sebuah teks atau tuturan.
- Referensi. Referensi dalam linguistik berarti suatu unsur di luar bahasa yang ditunjuk oleh unsur bahasa itu. Misalnya, benda yang disebut “mobil” adalah rujukan dari kata mobil. Terkadang hubungan antara kata dan objek dapat disebut sebagai denotasi. Di sisi lain, hubungan antara objek dan kata-kata disebut eksemplifikasi atau contoh.
- Topik dan pengembangan logika. Ada dua pola terpenting yang biasa digunakan untuk menyusun kerangka karangan (topik dan pengembangan), yaitu pola natural dan pola logika. Dikatakan pola ilmiah karena penyusun unit pembahasan menggunakan pendekatan alamiah yang esensial, yaitu ruang dan waktu. Lalu, dikatakan pola logis karena menggunakan pendekatan yang didasarkan pada cara berpikir atau pemikiran manusia yang selalu mengamati sesuatu berdasarkan logika.
B. Analisis Kebahasaan dan Isi Percakapan (Wacana Dialog)
1. Konsep Dasar Wacana Dialog
Wacana dialog adalah percakapan yang dilakukan oleh dua orang secara langsung. Wacana dialog bersifat dua arah, dan setiap peserta berpartisipasi aktif dalam komunikasi, sehingga disebut komunikasi interaktif. Wacana dialog terjadi seperti dalam peristiwa diskusi, musyawarah, percakapan telepon, tanya jawab, dan teks drama. Menurut Djajasudarma (2006: 13), wacana dialog adalah wacana yang berupa percakapan atau percakapan antara dua pihak yang terdapat dalam suatu percakapan. Adapun contoh wacana monolog dapat dilihat pada penggalan dialog berikut.
2. Bahan Analisis Wacana Dialog
Ada sepuluh unsur aspek kajian atau analisis penilaian percakapan dengan tambahan unsur kohesi dan koherensi. Komponen analisis meliputi analisis wacana dialog, yang membahas unsur-unsur dialog, seperti tindak tutur, penggalan pasangan percakapan, pembukaan dan penutupan percakapan, kesempatan berbicara, sifat rangkaian tuturan, keberlangsungan percakapan, topik percakapan, dan analisis alih kode. Untuk itu, berikut merupakan penjelasan lengkapnya.
- Tindak tutur atau tuturan, yaitu semua komponen bahasa dan non-bahasa yang meliputi tindakan berbahasa secara utuh, yang melibatkan peserta percakapan, bentuk penyampaian pesan, topik, dan konteks amanat.
- Penggalan pasangan percakapan. Ada delapan fragmen percakapan menurut Richard, yaitu salam, seruan dan jawaban, tuduhan dan penolakan, fragmen peringatan atau perhatian, yang terkandung dalam wacana dialog yang dianalisis, serta permintaan dan persetujuan yang terkandung dalam wacana.
- Pembukaan dan penutupan percakapan. Pada dasarnya pembukaan sebagai pidato awal dan penutup sebagai pidato akhir dari wacana dialog yang dianalisis tidak dalam bentuk sapaan atau sapaan tetapi langsung dalam bentuk kalimat tanya yang merupakan bagian dari topik rangkaian percakapan yang lengkap. Serta pembukaan sebagai pidato awal, penutup sebagai pidato terakhir dari setiap penggalan percakapan hanya dijelaskan secara eksplisit.
- Kesempatan berbicara. Kesempatan berbicara meliputi aspek topik pembicaraan, arah kesempatan, tujuan pembicaraan, tanggapan peserta terhadap ketiganya, jumlah peserta pembicaraan, dan inisiatif untuk memotong atau mengambil peran.
- Keberlangsungan percakapan. Sesuai dengan sifat pokok rangkaian tutur, yaitu membentuk situasi pertukaran tutur dalam rangkaian percakapan (ritual interchanges), demikian pula dalam dialog ini.
- Topik percakapan. Topik ini mengarahkan seluruh percakapan sehingga tujuan percakapan dapat tercapai. Begitu juga dengan wacana yang dianalisis.
- Analisis alih kode. Dalam dialog ini tidak terjadi alih kode, yang sebagaimana dikatakan Poedjosoedarmo, gejala alih kode muncul karena beberapa hal, antara lain berbagai faktor komponen bahasa, tetapi dalam dialog ini tidak terjadi alih kode.
C. Daftar Referensi
- Djajasudarma, Fatimah. (2006). Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: PT Refika Aditama.
- Mulyana Deddy. (2005). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja. Rosdakarya.
D. Unduh (Download) Resume Analisis Wacana Pidato dan Percakapan (Monolog-Dialog)
PDF
Analisis Wacana Pidato dan Percakapan.pdf
Download
Rekomendasi:
- Perubahan Makna dan Penyebabnya Dalam bahasa Indonesia, kata yang bermakna kemungkinan besar akan berubah. Dalam waktu yang singkat arti kata tersebut akan tetap ada atau tidak berubah, tetapi dalam jangka waktu yang lama arti…
- Tes Keterampilan Berbicara: Konsep, Tingkatan, dan… Tarigan (1981), menyatakan bahwa berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.Tes berbicara adalah pengukuran untuk mengumpulkan informasi mengenai kemampuan seseorang…
- Soal UTS Bahasa Arab Kelas 3 Semester 2 Persiapan… Soal uts bahasa arab kelas 3 semester 2 - Dalam menghadapi ujian Tengah Semester Bahasa Arab kelas 3 semester 2, persiapan dan strategi belajar yang efektif sangatlah penting. Simak informasi…
- Bukti Fisik Penilaian Kinerja Kepala Madrasah… Bukti fisik penilaian kinerja kepala madrasah menjadi kunci utama dalam mengevaluasi efektivitas kepemimpinan dan pengelolaan sekolah. Dengan menggunakan berbagai jenis bukti fisik yang relevan, evaluasi kinerja kepala madrasah dapat dilakukan…
- Peran Penting ADM Wali Kelas dalam Meningkatkan… ADM Wali Kelas adalah sosok yang memiliki peran penting dalam mengelola administrasi kelas dan mendukung pembelajaran siswa. Melalui pemahaman yang mendalam tentang tugas, tanggung jawab, dan hubungan dengan orang tua…
- Relasi Makna dalam Semantik Dalam bahasa, makna kata-kata saling berhubungan, dan hubungan ini disebut dengan istilah relasi makna. Hubungan makna dapat mengambil banyak bentuk. Dalam setiap bahasa, termasuk bahasa Indonesia, sering kita jumpai makna…
- RPP Tematik Kelas 6 Semester 2 Panduan Lengkap dan Praktis Rpp tematik kelas 6 semester 2 - Pembelajaran tematik kelas 6 semester 2 merupakan landasan penting dalam proses pendidikan. Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan memperoleh pemahaman yang mendalam tentang…
- Proses dan Teknik Supervisi Supervisi merupakan suatu proses, yaitu serangkaian kegiatan yang teratur dan beraturan serta berhubungan satu sama lain dan diarahkan pada satu tujuan. Supervisi memiliki proses dan beberapa teknik dalam pengimplementasiannya. Berikut…
- RPP IPA SMP 1 Lembar Panduan Lengkap Penyusunan RPP… Membuat RPP IPA SMP 1 Lembar adalah tugas yang penting dan menantang bagi guru-guru di tingkat SMP. Dalam dokumen ini, akan dijelaskan secara detail tahapan, komponen, strategi pembelajaran, dan penilaian…
- RPP Kelas 5 Semester 2 Panduan Efektif dan Interaktif RPP kelas 5 semester 2 adalah rencana pembelajaran yang penting untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan langkah-langkah detail dan strategi efektif, proses pembelajaran dapat menjadi lebih interaktif dan menyenangkan bagi siswa.…
- Kunci Jawaban Penelitian Tindakan Kelas Meningkatkan… Penelitian tindakan kelas merupakan metode yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di ruang kelas. Dalam konteks ini, kunci jawaban penelitian tindakan kelas memegang peranan penting dalam mengidentifikasi solusi yang tepat…
- Pentingnya Administrasi Wali Kelas Lengkap Manajemen… Administrasi wali kelas lengkap doc - Dalam dunia pendidikan, administrasi wali kelas lengkap memiliki peran penting dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan kelas. Dengan memiliki dokumen administrasi yang terstruktur dan lengkap, wali…
- Kumpulan Soal Kelas 3 SD Semester 2 Kurikulum 2013… Kumpulan soal kelas 3 sd semester 2 kurikulum 2013 - Dalam menghadapi ujian semester 2 kelas 3 SD dengan kurikulum 2013, persiapan yang matang sangat diperlukan. Mulai dari identifikasi materi…
- Tes Keterampilan Membaca: Konsep, Tingkatan,… Keterampilan membaca merupakan kegiatan yang reseptif, yang merupakan aktivitas mental memahami apa yang dituturkan pihak lain melalui sarana tulisan. Menurut Nurgiyantoro (2008), kegiatan membaca diperlukan pengetahuan tentang sistem penulisan, khususnya…
- Tes Keterampilan Menyimak Sebagai satu dari empat keterampilan berbahasa, menyimak merupakan kemampuan yang memungkinkan seorang pengguna bahasa memahami bahasa yang digunakannya secara lisan. A. Konsep Dasar Tes Keterampilan MenyimakSebagai satu dari empat keterampilan berbahasa,…
- Hakikat Evaluasi: Konsep, Ciri, Objek, dan Fungsi Evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mengukur keberhasilan pada program pendidikan. Evaluasi juga dapat dipandang sebagai proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.…
- Mengelola Catatan Wali Kelas di Masa Pandemi Catatan wali kelas di masa pandemi - Dalam menghadapi tantangan pandemi, catatan wali kelas menjadi lebih penting untuk mencatat berbagai informasi penting terkait dengan kesejahteraan, kehadiran, dan perkembangan siswa. Dengan…
- Analisis Wacana Kritis: Sejarah, Prinsip, dan Model Analisis wacana kritis adalah pendekatan konstruktivis sosial yang berpandangan bahwa representasi dunia adalah wacana secara linguistik, makna bersifat historis, dan pengetahuan diciptakan melalui interaksi sosial. A. Sejarah Analisis Wacana KritisKata…
- Soal Asesmen Kompetensi Guru Langkah, Metode,… Soal Asesmen Kompetensi Guru merupakan topik penting dalam pengembangan profesionalisme para pendidik. Dalam asesmen ini, guru dievaluasi berdasarkan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki. Berikut adalah gambaran umum tentang langkah-langkah,…
- Kode Etik dalam Bimbingan dan Konseling (BK) Kode etik adalah regulasi dan norma perilaku profesional yang harus diindahkan oleh setiap anggota profesi dalam menjalankan tugas profesi dalam kehidupannya di dalam masyarakat.A. Kode Etik Bimbingan dan Konseling (BK)Konseling…
- Masalah dan Etika Penelitian Masalah penelitian adalah suatu hal atau peristiwa yang akan diteliti dengan mempertimbangkan beberapa hal dalam menentukan pertanyaan yang diteliti guna memperoleh jawaban yang diperlukan. Sedangkan etika penelitian adalah kaidah-kaidah yang…
- Tes Kesusastraan: Konsep, Kriteria, dan Tingkatan Tes sastra dimaksudkan sebagai tes atau tugas yang bertujuan untuk mengungkapkan kemampuan apresiasi sastra siswa, atau tugas tersebut dapat bersifat apresiatif, dan sebaliknya. A. Konsep Dasar Tes KesusastraanEvaluasi hasil belajar sastra…
- Kesantunan Berbahasa Leech dan Prinsip Kerja Sama Grice Dalam konteks komunikasi, prinsip kerja sama tidak dapat diterapkan dengan cara yang sama pada suatu masyarakat bahasa. Ada masyarakat yang dalam situasi tertentu lebih mementingkan prinsip kesantunan daripada prinsip kerja…
- Materi Sanlat Ramadhan Membangun Kualitas Pelatihan… Materi Sanlat Ramadhan menjadi kunci utama dalam membangun kualitas pelatihan yang efektif bagi peserta. Dengan pemahaman yang mendalam tentang materi ini, peserta akan lebih siap dan terampil dalam menghadapi tantangan…
- Reliabilitas Tes Reliabilitas adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur. Hal tersebut bisa berupa pengukuran dari alat ukur yang sama akan memberikan hasil yang sama, atau untuk pengukuran yang lebih…
- Salah Satu Hikmah Adanya Ariyah Adalah Memperdalam… Salah satu hikmah adanya ariyah adalah - Salah satu hikmah dari keberadaan ariyah adalah dapat memperdalam kualitas hidup seseorang dengan berbagai manfaat yang membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat…
- Konsep Diksi dalam Semantik Seseorang memiliki kosakata yang terbatas dalam kehidupan sehari-hari, yang membuatnya sulit untuk mengungkapkan maknanya kepada orang lain. Sebaliknya, jika seseorang terlalu banyak menggunakan kosakata, maka akan sulit untuk menerima dan…
- RPP 1 Lembar IPA Kelas 8 Semester 1 Panduan Praktis… Rpp 1 lembar ipa kelas 8 semester 1 - Dalam persiapan mengajar mata pelajaran IPA kelas 8 semester 1, penyusunan RPP 1 lembar sangatlah penting untuk memastikan pembelajaran berjalan efektif…
- Mengatur RPP Kelas 5 Semester 2 Kurikulum 2013 RPP kelas 5 semester 2 kurikulum 2013 adalah panduan penting bagi guru dalam merancang pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi siswa. Dalam RPP ini, guru akan mempelajari langkah-langkah menyusun RPP,…
- Bukti Fisik Akreditasi SD 2022 Persyaratan, Contoh,… Bukti fisik akreditasi SD 2022 merupakan hal penting untuk memastikan kualitas pendidikan di sekolah dasar. Dalam proses akreditasi, dokumen fisik menjadi bukti konkret yang mendukung standar kualitas pendidikan. Dengan persyaratan…